malam-malam berkabut
seperti bulan-bulan sebelumnya
masih menyamarkan nafasmu
ke gemulai liuk asap
ke goyang daun-daun akasia
sudahkah aku menghirup
sedikit dari cuaca malam ini
untuk melegakan paru-paru
untuk mengembangkan kembali
dadaku
yang sudah kian lembek
dan layu
malam-malam berkabut
menyingsingkan gamang
menyusupkan degup
secukupnya ngiang
untuk telingaku
yang telah fasih
mendengar desis
bibirmu
september akan berakhir
sebab itu aku paham
kau tak akan datang
meski lewat deru udara
iring-iringan debu
di malam-malam berkabut
bulan-bulan berikutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar