Awalnya bukan Penulis terus gua nyoba ngeBlogger gua itu seorang Mahasiswa (S.Pd) Bahasa dan Sastra Indonesia gua juga Pecandu Vespa dulu punya sekarang ga, banyak yang bilang gua (Master) of Playstation 2 dan karya gua ini Sedikit Ada Campur Tangan dari Penulis atau Blogger lain.
HASIL GUA NGEBLOG DAN SEDIKIT PERCAMPURAN BLOG LAIN
Senin, 22 Oktober 2012
Seingatku Kita Pernah
seingatku kita pernah jadi pelaut
yang penuh dengan mimpi-mimpi
seingatku dulu kau dan aku
menunjuk pelabuhan yang sama
mengapa sekarang kau menggenggam erat jemarimu
menepis tanganku?
seingatku dulu matamu menyimpan matahari
mengapa sekarang kau enggan
melihatku lagi?
kita pelaut yang lugu. kita pengembara
yang saling membutakan mata masing-masing
apa kau butuh istirahat? berapa lama?
kau ingin berdiam saja di sini menunggu
hantaman ombak yang berikutnya?
angin hanya menonton. kita sungguh pelaut yang buruk
kita tak ubahnya pengembara yang kehilangan kaki
aku lelah mengemudi. kau lelah menunjukkan arah
akan ke mana perginya kapal kita?
mengambang di tengah samudera?
Di Tempat Biasa Kita Bertemu
di tempat biasa kita bertemu, ada yang tertinggal
dari setiap sesap minuman hangat, seperti ampas
kopi yang pahit dan pekat, seperti bayangan luka
yang begitu dekat
di tempat biasa kita bertemu, samar suaramu
masih terdengar, seperti ingatan yang perlahan
pudar, seperti kenangan yang menyembunyikan
memar
di tempat biasa kita bertemu, ada yang tersisa
dari setiap sayup suara, ada yang terlupa untuk
dibawa, ada yang luput dari perhatian kita
di tempat biasa kita bertemu, ada yang belum
terangkum dalam kalimatku, samar suaraku
tak sampai lagi kepadamu
Minggu, 21 Oktober 2012
Bukankah Kau Berkata
bukankah saat itu kau dan aku saling menyapukan warna dan menuliskan fakta bahwa kita jatuh cinta? tapi ternyata kau hanya menyusun daftar isi dan bab terakhir sementara aku terpaksa merangkak menata halaman demi halaman yang menolak dibaca kembali.
aku inginkan pembatas buku, katamu. lalu kau menyisipkan pisau tepat di bagian cerita yang ingin aku baca. paragraf yang ingin kau lupakan. kemudian aku berharap bisa mengenangmu seperti butiran permen berwarna cerah yang kau beri dahulu sebelum kau membunuhku tanpa sebuah peringatan.
bukankah ketika itu kau berkata akan memberiku kesempatan?
Dari Kau, Dari Aku
entah seberapa rumit kenangan bisa kau buat sebelum
aku lupa bagaimana caranya mengingat. aku tak bisa lagi melafalkan luka
semenjak kau hapus seluruh langkah di dadaku yang telah sedemikian dalam
terpahat. tak ada yang begitu rahasia dan membingungkan dari tiap rasa kecewa
sebab kita sudah bersepakat akan membunuh harapan masing-masing. dari yang
terkecil. dari yang paling samar.
entah seberapa sederhana perpisahan bisa aku jelaskan
setelah kau ingat bagaimana caranya melupakan. kau begitu fasih mengeja setiap
kesalahan semenjak kita bertemu untuk mempelajari apa saja yang pernah kutulis
di hatimu. selalu ada yang tersembunyi dan terlewat dari tiap perbincangan
sebab kita tak pernah berjanji untuk memahami masa lalu dan sejarah pilu
masing-masing. dari yang pernah terucap. dari yang masih tersimpan.
Jumat, 19 Oktober 2012
Semalam Tadi (Seharusnya)
Semalam tadi seharusnya menjadi bukti terakhir
Semalam tadi seharusnya menjadi sebuah perjuangan berarti
Semalam tadi seharusnya bisa berdiri bersama dalam nuansa berbeda
Tetapi Semalam tadi tak berarti dimata
Semalam tadi aku baru saja pergi untuk pergi
Pergi untuk menghadiri acara
Tiket ku genggam dan nyali ku siapkan
Tepat pukul setengah sembilan aku berjalan
Hal pertama isi bensin untuk si merah, kawan lama yang mulai bergairah
Hal kedua malam ku sapa agar dia mendukung tujuan murniku ini
Dan hal ketiga aku beranjak pergi dari tempat itu
Dan perjalanan akan kita mulai dengan seksama
Banyak berlalu lalang kendaraan malam itu (termasuk temanku)
Berbagi dijalan yang sudah ku lupa dan ku ingat kembali malam itu
Setidaknya aku hafal dengan jalan yang pernah aku lalui
Terlampau sulit untuk perjalan ini
Aku berpencar dengan kawanku dibilangan bekasi
Dia kekiri aku kekanan
Tak diduga aku berjalan malam itu sendiri untuk sebuah perjanji
Perjanji biasa yang ingin aku nikmati
Tak berapa lama aku terpelanting dan ban si merah bocor tak terkira
Uang sisaku hanya tiga puluh ribu sedangkan harga ban baru tiga puluh delapan ribu
Hubungi teman lalu ku tunggu
Dua puluh menit berselang dia tiba
Tak ada yang spesial kata kecuali pengorban untuknya (MUNGKIN)
Setelah selesai semua ku lanjut cerita untuk perjanjinya
Tepat pukul sepuluh aku tiba didepan rumahnya
Ku hubungi dia agar semuanya berjalan sempurna
Tetapi ternyata tidak ayahandanya keluar tanpa bersuara
Dan akupun berkata ini aku titipkan untuk esok kehadirannya
Tetapi semua berjuangan dan cerita panjang malam itu tanpa arti baginya, orang yang selama ini aku percaya untuk bisa menjaga. Mungkin sadar atau tak sadar aku salah untuk mempercayainya setelah kejadian itu aku tak akan mau atau bisa berjumpa karena tingkah lakunya yang tak menghargai sebuah karya "semalam tadi"
Semalam tadi seharusnya menjadi sebuah perjuangan berarti
Semalam tadi seharusnya bisa berdiri bersama dalam nuansa berbeda
Tetapi Semalam tadi tak berarti dimata
Semalam tadi aku baru saja pergi untuk pergi
Pergi untuk menghadiri acara
Tiket ku genggam dan nyali ku siapkan
Tepat pukul setengah sembilan aku berjalan
Hal pertama isi bensin untuk si merah, kawan lama yang mulai bergairah
Hal kedua malam ku sapa agar dia mendukung tujuan murniku ini
Dan hal ketiga aku beranjak pergi dari tempat itu
Dan perjalanan akan kita mulai dengan seksama
Banyak berlalu lalang kendaraan malam itu (termasuk temanku)
Berbagi dijalan yang sudah ku lupa dan ku ingat kembali malam itu
Setidaknya aku hafal dengan jalan yang pernah aku lalui
Terlampau sulit untuk perjalan ini
Aku berpencar dengan kawanku dibilangan bekasi
Dia kekiri aku kekanan
Tak diduga aku berjalan malam itu sendiri untuk sebuah perjanji
Perjanji biasa yang ingin aku nikmati
Tak berapa lama aku terpelanting dan ban si merah bocor tak terkira
Uang sisaku hanya tiga puluh ribu sedangkan harga ban baru tiga puluh delapan ribu
Hubungi teman lalu ku tunggu
Dua puluh menit berselang dia tiba
Tak ada yang spesial kata kecuali pengorban untuknya (MUNGKIN)
Setelah selesai semua ku lanjut cerita untuk perjanjinya
Tepat pukul sepuluh aku tiba didepan rumahnya
Ku hubungi dia agar semuanya berjalan sempurna
Tetapi ternyata tidak ayahandanya keluar tanpa bersuara
Dan akupun berkata ini aku titipkan untuk esok kehadirannya
Tetapi semua berjuangan dan cerita panjang malam itu tanpa arti baginya, orang yang selama ini aku percaya untuk bisa menjaga. Mungkin sadar atau tak sadar aku salah untuk mempercayainya setelah kejadian itu aku tak akan mau atau bisa berjumpa karena tingkah lakunya yang tak menghargai sebuah karya "semalam tadi"
Minggu, 14 Oktober 2012
Awal bertemu, kenal dan kemudian tak mau kenal
Tepat setahun yang lalu hari ini menjadi saksi
Gua bukan siapa siapa ketika gua belum mengenal dia
Ketika suatu saat gua sadar, gua harus bisa ada apanya di depan dia
Meski hanya bermodalkan Keberanian untuk mendekatinya
Jakarta setahun yang lalu
Tepat dimana kita bisa bersama
Gua hanya seorang anak SMA kelas biasa
Ketika suatu saat gua sadar beberapa tahun kedepan akan menjadi orang dewasa
Hah... D.E.W.A.S.A terdengar aneh kalau belum mencoba dan melewatinya
Bekasi tepat kita berjumpa
Tepat dimana bersama dalam satu kebersamaan
Jakarta - Bekasi ini kota kita berdua
Mungkin perbatasan ini hanya hal kecil biasa untuk segelintir orang
Tapi tidak bagi kita
Perbatasan ini membuktikan bahwa didalam kota yang berbeda kita tetap bisa bersama
Gua bukan siapa siapa ketika gua belum mengenal dia
Ketika suatu saat gua sadar, gua harus bisa ada apanya di depan dia
Meski hanya bermodalkan Keberanian untuk mendekatinya
Jakarta setahun yang lalu
Tepat dimana kita bisa bersama
Gua hanya seorang anak SMA kelas biasa
Ketika suatu saat gua sadar beberapa tahun kedepan akan menjadi orang dewasa
Hah... D.E.W.A.S.A terdengar aneh kalau belum mencoba dan melewatinya
Bekasi tepat kita berjumpa
Tepat dimana bersama dalam satu kebersamaan
Jakarta - Bekasi ini kota kita berdua
Mungkin perbatasan ini hanya hal kecil biasa untuk segelintir orang
Tapi tidak bagi kita
Perbatasan ini membuktikan bahwa didalam kota yang berbeda kita tetap bisa bersama
Filosofi Burung
This is a picture we took of the animals named birds he always fly freely in nature, compare the bird inside the cage and the bird that is widespread in nature does look beautiful bird inside the cage but there is beauty says beauty is in the limit
Parrot perched in the window when we get older is always both
Kamis, 11 Oktober 2012
This is Marlyn Monrou
This is a woman whom I idolai besides my mother, marlyn monrou have great talent, a beautiful body and a female figure in love by someone other than her husband of course. Especially from her hair and I love it compared to my mother 11 and 12 numbers to describe it.
Yang ga ngerti dalam bacaan inggris tenang gua udeh siapin bacaan versi indonesianya nih:
Ini adalah wanita yang sangat saya idolai selain ibu saya, marlyn monrou mempunyai talenta yang bagus, tubuh yang indah dan juga sosok wanita yang di sukai oleh orang lain selain suaminya tentunya. Terlebih dari rambutnya saya sangat menyukainya dan jika dibandingkan dengan ibu saya 11 dan 12 angka yang tepat untuk menggambarkannya.
Rabu, 10 Oktober 2012
"Lihatlah betapa susahnya pendidikan di lingkup ibu kota yang saat ini cari maut oleh urusan politiknya, begitu sulit bukan seorang anak yang ingin sekolah dan berjuang harus mengahdapi dan melewati hadangan seperti ini"
"Ketika semua sampai dipenghujung hayat, ketika semua sampai tujuan suci, dan ketika semua terah terwujud, bekalilah anak muridmu dengan perkataan ini."
Gambar - gambar ini gua ambil (di google apa diblog siapa tau) sekitar beberapa tahun yang lalu gitu gua lupa, pokoknya gambar ini gua ambil pas gua sedang berkunjung dan main disalah satu perguruan tinggi negeri di bilangan jakarta.
Big giraffe kindly
Bananas, Monkey and Clothes? Are you going to choose between the three goods? or you'll be a monkey to choose both.
And when you're a big high like giraffe. Do you want to share your greatness?
Slightly oversized when shared it becomes a great honor and success of the proof.
This is a very unique food chain
- This is a very unique food chain starting from cow continued to be connected with pigs and sheep in the end by a chicken.
Langganan:
Postingan (Atom)